Posted on

Tips Penggunaan Alat Tes Ovulasi

Bagi kaum wanita untuk mengetahui masa subur menjadi suatu hal yang sangat penting selama menjalankan program kehamilan. Untuk memudahkannya dalam memprediksi, biasanya seseorang menggunakan alat tes ovulasi atau alat deteksi ovulasi. Sedangkan Ovulasi itu sendiri merupakan pelepasan sel telur yang sudah matang yang dikeluarkan ovarium menuju tuba falopi untuk siap dibuahi. 

Alat tes ovulasi sangat mudah dilakukan, hanya dengan meneteskan urin ke dalam lubang sampel kemudian biarkan selama 3 hingga 10 menit, lalu hasilnya akan segera muncul. Tes deteksi ovulasi merupakan tes yang sederhana, yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu memprediksi Bunda apakah akan segera berovulasi atau tidak. 

Jika alat deteksi ovulasi yang dipakai memiliki strip ovulasi, maka Bunda akan melihat apakah garis uji muncul di sebelah garis kontrol pada strip (waktu yang dibutuhkan kira-kira sekitar 5 menit). Apabila garis tes muncul lebih gelap dari garis kontrol, maka hasilnya adalah positif, artinya ada kemungkinan Bunda untuk berovulasi dalam kurun waktu 24 sampai 36 jam ke depan. 

Namun ada juga alat deteksi ovulasi yang di lengkapi dengan pembacaan secara digital. Yaitu dengan memasukkan stik ke dalam alat kemudian Bunda tinggal menunggu hasilnya apakah terdapat simbol yang diunjukkan untuk mengetahui hasil yang positif. 

Apabila hasil tes ovulasi menunjukkan positif, maka Bunda akan berovulasi sekitar 24 hingga 36 jam. Dan untuk terjadinya kehamilan, Bunda memiliki waktu tambahan sekitar 12 hingga 24 jam. 

Alat deteksi ovulasi sebaiknya digunakan pada saat pertengahan siklus menstruasi, artinya Bunda sudah harus mulai jeli mulai waktu tersebut. Sebagai contoh apabila Bunda memiliki siklus 28 hari secara teratur, maka Bunda akan berovulasi sekitar hari ke-14. Untuk membantu Bunda dalam menentukan kapan sel telur akan dilepaskan, maka Bunda dapat memulai menggunakan alat deteksi ovulasi setiap hari mulai hari ke -10 atau hari ke-11. 

Menggunakan alat deteksi ovulasi biasanya akan mengalami kendala ketika Bunda memiliki siklus yang tidak teratur. Seperti memiliki siklus 30 hari dan 35 hari di bulan berikutnya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.